Sabtu, 15 September 2018

Cara Membuat Artikel Persuasi Tentang Objek Wisata

Cara Membuat Artikel Persuasi Tentang Objek Wisata

Wisata alam Indonesia sangat beraneka ragam. Puluh ribuan pulau Indonesia menjadi salah satu daya tarik wisatawan lokal maupun interlokal. Namun, sayangnya masih sedikit dari pulau-pulau tersebut yang diketahui turis manca negara. Siapa yang salah? Bukan saatnya menyalahkan. Ada salah satu solusi yang bisa digunakan yakni mempromosikan wisata kita kepada mancanegara melalui tulisan.


Membuat artikel mengenai objek wisata tidak sulit kok. Anda hanya perlu cara mudah belajar membuat artikel menggali beberapa aspek yang ada lalu menarasikannya dalam bentuk tulisan. Berikut adalah cara menuliskan artikel persuasi tentang objek wisata:

1. Buat judul yang menarik traveller
Nah, buatlah judul yang kira-kira akan mengundang si pembaca terutama pembaca yang memang sedang berencana berlibur. 
Misalnya: “Tempat berlibur paling indah di Indonesia”, “Wisata Alam yang Wajib Dikunjungi Wisatawan” dan sebagainya. Tapi, lagi-lagi ini hanya bisa dipahami oleh turis lokal saja. Buatlah artikel berbahasa inggris, misalnya “ The Most Beautiful Vacation Spot in Indonesia” atau “ Ten Spot that Must to Be Visitted in Indonesia”.

2. Buatlah isi artikel se-informatif mungkin dengan sedikit basa-basi. Untuk Anda yang mengusung tema objek wisata alam. Masukkanlah foto dari wisata beserta deskripsi lengkapnya. Carilah foto yang resolusinya bagus. Misalkan, Anda ingin mempromosikan Gunung Bromo, maka masukkan beberapa foto gunung bromo dari berbagai sisi. Ambillah spot foto yang indah untuk semakin meyakini pembaca bahwa tempat ini layak dikunjungi.

3. Tidak hanya itu, jika perlu, Anda tambahkan sedikit deskripsi tempat-tempat yang berdekatan dengan objek wisata tersebut. Misalkan, Anda juga mempromosikan berbagai wisata alam yang satu daerah dengan Gunung Bromo. Agar turis menganggap bahwa ini daerah yang pas untuk berlibur karena spot wisatanya banyak.

4. Selain itu, tambahkan juga informasi mengenai penginapan dan juga tempat makan. Berikan informasi terkait hotel apa saja yang berada di dekat Gunung Bromo, dan bagaimana akses transportasi terdekat dan termudah dari bandara hingga mencapai wisata Gunung Bromo. Semua itu harus Anda kupas, agar wisatawan tidak perlu mencari informasi di tempat lain lagi bagaimana caranya menuju ke Bromo karena semuanya sudah komplit di artikel Anda.

5. Setelah menjelaskan semuanya, barulah Anda bahas masalah berapa harganya. Masuk ke Gunung Bromo tentunya ada uang masuk. Jelaskan di artikel Anda berbagai pengeluaran yang harus disiapkan oleh wisatawan. Akan lebih baik lagi, jika Anda mengulasnya sekaligus dengan biaya penginapan dan juga biaya transportasi. 

Tidak sulit bukan? Anda hanya perlu menggabungkan berbagai informasi baik itu berbagai foto wisata, tempat penginapan, transportasi dan juga makanan. Tapi, hasilnya adalah tempat wisata Indonesia akan semakin dikenal dan berujung pada meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar (dari para mancanegara yang berbelanja). 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh artikel persuasif tentang objek wisata:

“Salah satu wisata alam yang terkenal di Indonesia adalah Pulau Sabang. Letaknya di ujung Sumatera yakni di Provinsi Aceh. Bagi Anda yang ingin mengunjungi Pulau Sabang, Anda harus melalui jalur laut. Tiket naik kapalnya sangat murah loh. Untuk penumpang ekonomi dewasa hanya dikenakan tariff Rp27.000 saja, sedangkan tiket paling mahalnya (eksekutif dewasa) hanya Rp60.000 saja. Tapi, untuk Anda yang ingin lebih cepat sampai, bisa memilih kapal cepat yang tarifnya hanya Rp100.000 (VIP). Ada berbagai wisata alam yang bisa Anda temui di luas 152,8 km 2 ini, Salah satunya adalah
Sumur Tiga Beach. Pantai ini sudah menjadi objek wisata terkemuka di kota Sabang, lihatlah panorama alam yang ditawarkan ditambah dengan lautan hijau yang terbentang sangat memanjakan mata Anda.

Tidak hanya pantai yang Indah, tempat wisata ini juga sudah dilengkapi resort yang nyaman dan disekelilingnyaada pohon kelapa. Sungguh tempat yang layak untuk waktu berlibur Anda. 
Nah, begitulah kira-kira contoh artikel persuasif untuk objek wisata, semoga informasi ini bermanfaat ya.

Semangat menulis!

Cara Mudah Belajar Membuat Artikel

Cara Mudah Belajar Membuat Artikel 

Tidak sedikit orang yang merasa buntu ketika menulis. Alasannya karena “ tidak tahu mau nulis apa” atau “ah, tidak pandai”. Padahal tulis saja belum, tapi sudah menyerah. Apakah artikel bisa terjerat kasus hukum? untuk Anda yang ingin menulis menggunakan PC atau laptop, cobalah ikuti langkah sebagai berikut:


1. Bukalah aplikasi Microsoft word

2. Tentukan topik ingin Anda tulis.
Topik ini harus yang Anda kuasai untuk memudahkan Anda dalam menulis. Biasanya, untuk yang baru pertama kali menulis. Topik yang paling mudah adalah mengenai keluarga. Cobalah ambil salah satu dari keluarga Anda yang ingin dideskripsikan. Misalnya, Anda ingin memulai dengan mendeskripsikan ibu.

3. Setelah sudah menentukan topiknya yaitu Ibu. Coba perjelas lagi, jasa penulis artikel apa yang ingin Anda ceritakan tentang ibu. Misalnya, perjuangan ibu atau apa saja pengorbanan ibu dalam hidupku

4. Nah, jika sudah ada ide utama. Langsung saja Anda mendeskripsikan apa saja perjuangan ibu Anda sampai saat ini. Buatlah setulus mungkin, ibarat Anda akan menyampaikannya kepada Ibu sebagai surat terakhirnya.

5. Setelah itu, jangan lupa save tulisan Anda. Buatlah dalam bentuk pdf agar Anda tidak mengubahnya. Hal ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan tulisan Anda. Cobalah buat lagi artikel mengenai ibu Anda, lalu save dan buatlah pdf lagi. Nanti, jika sudah punya 5 artikel yang bertema ibu, cobalah baca dari artikel pertama hingga kelima. Nanti pasti Anda akan temukan berbagai peningkatan.

6. Cara terakhir adalah membaca artikel orang lain. Cara ini bisa mempengaruhi gaya tulisan Anda. Mengasah kemampuan menulis tidak hanya terus-terusan menulis tanpa observasi tulisan orang lain. Anda juga perlu membandingkan milik Anda dengan milik orang lain.

Caranya cukup simpel bukan? Menulis itu sangatlah mudah. Terutama membuat artikel. Anda tidak harus membuat artikel yang ilmiah. Karena salah satu artikel ada yang jenisnya narasi yang menitik beratkan pada imajinasi si penulis.

Hal terberat dari menulis hanya malas mencoba dan berhenti di tengah jalan. Sekali mencoba membuat artikel bukan berarti hasilnya harus indah seperti tulisan orang lain. Semua butuh progress. Anda hanya perlu terus belajar dan melakukan 6 langkah seperti yang disebutkan di atas.

Untuk Anda yang tidak memiliki PC atau Laptop. Anda juga bisa belajar menulis secara manual. Ada beberapa tips yang bisa Anda coba di rumah:

1. Siapkan buku khusus dan unik
Misalnya buku sampul hijau khusus untuk buku menulis yang temanya tentang alam. Buku sampul kuning untuk buku menulis yang temanya tentang aktivitas sehari – hari. Dan sebagainya. Melalui berbagai buku ini, Anda akan termotivasi dan tidak bosan. Karena Anda bisa memilih mau menulis tentang apa.
Biasanya, menulis itu membosankan, makanya diperlukan aspek lain yang dimungkinkan mendorong Anda, misalnya mengaitkan dengan berbagai gambar atau warna. Anda boleh sekaligus melukis buku Anda. Yang diharapkan pada step satu ini adalah Anda mulai menulis walaupun itu hanya satu paragraf saja.

2. Setelah Anda menulis, jangan lupa buat tanggal atau pukul berapa tulisan ini dibuat. Hal ini sebagai alat motivasi bagi Anda untuk tidak meninggalkan buku dalam waktu yang lama. Anda akan merasa harus menulis karena tidak ingin tanggal penulisannya berjauhan.

3. Sekilas, metode ini mirip dengan diary. Yap, bener. Bedanya, Anda punya berbagai diary dengan tema yang berbeda pula.

Asah dan galihlah terus semangat menulis Anda. Jangan tunggu sempurna, tapi belajarlah untuk menjadi sempurna. Mulailah dari bawah dan berjuanglah.

Salam semangat menulis!

Apakah Artikel Bisa Terjerat Kasus Hukum?

Apakah Artikel Bisa Terjerat Kasus Hukum? 

Artikel yang Anda buat selama ini bisa saja memiliki kemungkinan terjerat kasus hukum lho. Sekilas mengenai dunia pers, dulu, pada masa orde baru, semua tulisan bahkan sangat dipantau. Apalagi tulisan yang berbau kritikan terhadap pemerintahan. Nah loh, itu bisa-bisa yang nulisnya hilang (diculik). Pada zaman orde baru, para penulis freecingularringtonesgsos sangat berhati-hati menyuarakan pendapatnya. Jadi, pada masa itu penulis hanya bermain aman saja dan tidak bisa mengeksplor dunia tulisan lebih dalam.


Terutama untuk jenis artikel argumentasi. Padahal berdasarkan Undang – Undang Pers No. 11 1966 dan No 21 1982 Pasal 2 ayat 3 sudah mengatakan bahwa pers ini berfungsi untuk penyebar informasi yang objektif dan juga menyalurkan aspirasi rakyat. Tapi, tampaknya hal ini tidak diindahkan apabila si penulis membuat tulisan yang berisi kritikan pedas untuk pemerintah. Berbeda pada masa reformasi, dimana seluruh pendapat rakyat bisa disuarakan dengan lantang dan bebas.

Tapi ternyata, jika memahami berbagai jenis artikel terlalu bebas tidak baik juga. Terlihat dari semakin maraknya tulisan-tulisan yang bahkan berani menghina para pemimpin (misalnya presiden sekalipun). Sungguh ironi ya? Jika dibandingkan dengan masa orde baru, masa reformasi ini ibarat 360 derajat mengenai kebebasan berpendapat.

Melihat begitu tidak terkendalinya suasana kebebasan berpendapat, muncullah Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Salah satu yang masuk dalam UU ITE ini adalah penyebaran berita hoax. Tidak hanya itu, ada banyak kemungkinan sebuah artikel dapat dijerat hukum, misalnya jika artikel tersebut menyebar ujaran kebencian. Nah, ini nih yang sedang hangat diperbincangkan. Apalagi saat ini sedang musim-musimnya politik. Ada berbagai pihak yang saling menjatuhkan lawannya melalui opini atau artikel.

Jenis artikel yang sering terkena kasus hukum adalah artikel argumentasi. Karena artikel ini berisi opini si penulis. Biasanya artikel ini digunakan untuk menyuarakan pendapat dalam bentuk tulisan mengenai kebijakan pemerintahan. Sebenarnya, artikel argumentasi perlu, karena melaluinya kita mampu membuka pikiran dan lebih kritis dalam membantu pemerintah membangun negeri ini.

Hanya saja yang salah adalah cara penyampaiannya yang berujung pada penghinaan terhadap suatu pemimpin dan parahnya si penulis juga mengajak si pembaca untuk membenci pemimpin negerinya sendiri. Ini nih yang bahaya.

Seorang penulis, terutama untuk artikel argumentasi, boleh memulai dengan berbagai fakta emudian dikupas dengan opini yang benar. Setelah itu, buatlah sebuah solusi yang menurut penulis bisa meredakan permasalahan. Bukankah itu tujuan artikelnya? Nah, buat para penulis nih. Buatlah artikel yang jujur dan tidak mengandung unsur hoax. Apalagi jika isi artikelnya menghina suatu suku, agama, ras (SARA) maupun mengajak untuk membenci suatu pihak.

Ada banyak juga topik yang bisa Anda angkat menjadi tema artikel Anda. Tidak harus membahas hal negatif . Misalnya, Anda membuat artikel tentang edukasi anak yang benar atau artikel cara belajar yang mudah. Nah, artikel ini sangat jarang terjerat kasus hukum, karena isinya sangat positif, yakni mengajak Anda untuk memberikan pendidikan yang benar kepada anak Anda..

Karena sejatinya artikel yang baik adalah artikel yang informasi dapat dipetik sebuah manfaat, baik itu ilmu maupun semangat. Segala apapun yang Anda tulis, intinya harus juga bisa Anda pertanggung jawabkan. So, ayo jadi penulis yang cerdas Oleh karena itu, mari semangat menjadi penulis yang berdedikasi bukan yang penuh sensasi.

Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat. Semangat menulis!